Rabu, 04 Januari 2012

Tugas Tulisan 11

Tahun 2012, Kriminalitas di Jakarta Makin Brutal

Permasalahan yang ada di Jakarta, tahun 2012 ini semakin kompleks. Begitu pula dengan kriminalitas yang terjadi, diprediksi masih menghantui kehidupan masyarakat. Tidak jauh berbeda dengan tahun 2011, jumlah tindak kriminalitas kecil dikarenakan masyarakat enggan melapor atau trauma.
 
Hal tersebut dinilai sebagai menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian. "Saya perkirakan tidak berubah banyak dari tahun 2011. Kejahatan yang disertai kekerasan semakin banyak, tapi yang dilaporkan sedikit. Polisi semakin tidak dipercaya," kata psikologi forensik dari Universitas Bina Nusantara, Reza Indragiri Amriel.

Diakuinya, proses peradilan cenderung terjadi di jalanan, tanpa aturan dan aparat yang mampu mengatasinya. Ia menjelaskan, fenomena tersebut terjadi dikarenakan berbagai faktor. Kehidupan masyarakat dan sikap para penegak hukum seperti polisi cukup memengaruhinya.

"Peradilan jalanan juga akan kian brutal. Frustrasi terhadap penguasa semakin tinggi, ditambah frustasi terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Lalu juga hukum yang semestinya bisa berfungsi sebagai instrumen retributif, ternyata terbeli melalui tangan aparat penegak hukum," jelasnya.

Sumber : http://www.108csr.com/home/news.php?id=5428

Kriminalitas di Jakarta Pusat Urutan Teratas

Polda Metro Jaya mengungkapkan wilayah hukum Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat, menduduki peringkat pertama dalam hal tindak kejahatan di wilayah Ibukota. Penilaian itu, berdasarkan tingginya angka kejahatan di wilayah itu, terutama dari 11 jenis kejahatan yang menonjol di Jakarta dan sekitarnya.

"Jadi di bulan Maret ini yang paling rawan itu masih di duduki oleh Jakarta Pusat. Kemudian di susul oleh Tangerang Kabupaten. Kemarin kan Tangerang Kabupaten yang pertama, sekarang Jakarta Pusat yang pertama disusul Tangerang Kabupaten dan selanjutnya dari Jakarta Barat," jelas Kepala Bagian Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharudin Djafar, Selasa (19/4).

Selama periode Maret 2011, di wilayah Polres Jakarta Pusat terdapat 342 kasus kejahatan disusul dengan Polres Kabupaten Tanggerang sebanyak 314 kasus, dan Polres Jakarta Barat sebanyak 250 kasus.

Kejahatan yang mendominasi masih seperti yang dulu, yaitu ranmor roda dua terutama. Itu 104 di Jakarta Pusat, kemudian di Tangerang Kabupaten 41, dan di Jakarta Barat 28. Paling banyak ini Jakarta pusat yang memberikan sumbangan terbanyak gangguan kamtibmas yaitu curanmor sebanyak 104 kasus, paparnya.

Kepolisian Sektor Kemayoran menyumbang angka curanmor tertinggi di wilayah Polres Metro Jakarta Pusat. Rata-rata satu lebih, satu kendaraan satu hari atau lebih. 37 dalam sebulan.

Ke-11 jenis kasus kejahatan itu yakni pembunuhan, penganiayaan dengan pemberatan (anirat), pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), kebakaran, perjudian, pemerasan, pemerkosaan, narkotika, dan kekerasan jalanan.

Sumber : http://www.beritabatavia.com/berita-6768-kriminalitas-di-jakarta-pusat-urutan-teratas-.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar